...

Pengertian Wireframe, Fungsi, dan Contohnya

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
A-Wireframe-is-Dreambox

Wireframe adalah elemen penting dalam proses desain website atau aplikasi. 

Jika Anda adalah seorang web designer, pengembang UX/UI, atau seorang pengusaha yang ingin membangun platform digital, memahami apa itu wireframe dan peran pentingnya dapat membantu Anda mengoptimalkan hasil desain dan pengalaman pengguna.

Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan umum tentang wireframe, termasuk definisinya, fungsi, jenisnya, elemen utama, praktik terbaik, hingga contoh nyata penggunaannya.

Apa itu Wireframe?

Secara sederhana, wireframe adalah kerangka kerja visual atau blueprint dari sebuah website atau aplikasi. Wireframe digunakan untuk menggambarkan tata letak (layout) halaman, penempatan elemen, navigasi, dan struktur konten sebelum desain visual diterapkan.

Tujuannya adalah menyederhanakan komunikasi ide desain dan memastikan semua anggota tim memahami elemen inti dari sebuah platform digital. 

Hubungi Dreambox

Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.

Wireframe berfungsi sebagai panduan awal yang membantu tim desain, pengembang, dan pemilik proyek untuk bekerja menuju visi yang sama.

Wireframe sering digambarkan dalam dua bentuk utama yaitu low-fidelity dan high-fidelity, yang akan kita bahas lebih lanjut nanti dalam artikel ini.

Fungsi Wireframe dalam Proses Desain

Menggunakan wireframe dalam proses desain memberikan sejumlah manfaat penting, baik untuk tim desain maupun pemilik proyek. Berikut adalah fungsi utama wireframe:

1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Wireframe memungkinkan desainer untuk lebih memahami dan mengutamakan kebutuhan pengguna. 

Desainer dapat fokus pada navigasi dan interaksi pengguna dengan memastikan bahwa tata letak halaman mudah dimengerti dan digunakan. 

Pendekatan ini membantu menciptakan user experience (UX) yang lebih lancar.

2. Memfasilitasi Komunikasi

Wireframe menjadi alat komunikasi visual yang sangat efektif antara tim desain, pengembang, dan stakeholder. 

Dengan wireframe, semua pihak dapat memahami kerangka dasar platform yang sedang dirancang tanpa kebingungan akibat elemen grafis.

3. Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan menyelesaikan struktur dasar sebelum desain grafis dan pengembangan dimulai, wireframe dapat mengurangi risiko kesalahan yang mahal. Proses revisi dapat dilakukan lebih cepat pada tahap awal dengan hanya mengubah elemen utama wireframe.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan

Stakeholder dapat dengan mudah menilai efektivitas tata letak melalui wireframe, memberikan masukan lebih awal untuk memastikan elemen kunci sesuai dengan tujuan bisnis.

Jenis-Jenis Wireframe

Ketika berbicara tentang wireframe, penting untuk memahami perbedaan antara low-fidelity dan high-fidelity wireframes, serta kapan masing-masing digunakan.

1. Low-Fidelity Wireframe

Low-fidelity wireframe adalah versi dasar yang biasanya dibuat dengan gambar garis sederhana. 

Wireframe ini cenderung menggunakan bentuk geometris untuk merepresentasikan elemen seperti header, konten utama, sidebar, dan footer. 

Desain seperti ini digunakan untuk brainstorming awal dan mendapatkan umpan balik dasar.

Kapan Menggunakannya?

  • Tahap awal proyek
  • Ketika perlu menyampaikan ide secara cepat
  • Saat fokus pada tata letak tanpa detail visual

2. High-Fidelity Wireframe

Di sisi lain, high-fidelity wireframe lebih mendetail dan realistis. Versi ini mencakup informasi spesifik, seperti fitur interaktif, font, dan ukuran elemen. 

High-fidelity wireframe biasanya dibuat dengan perangkat lunak khusus seperti Adobe XD, Figma, atau Sketch.

Kapan Menggunakannya?

  • Ketika ide awal sudah disepakati
  • Untuk mendapatkan persetujuan stakeholder atas ide yang lebih matang
  • Sebelum desain visual dimulai

Elemen Utama dalam Wireframe

Apa saja elemen penting yang harus ada dalam wireframe? Berikut adalah beberapa komponen utama:

  1. Tata Letak/Lorem Ipsum Konten: Menyusun blok konten utama, seperti paragraf teks dan wilayah gambar, penting untuk menentukan prioritas informasi.
  2. Navigasi: Penempatan menu navigasi adalah elemen esensial yang membantu pengguna menjelajahi website atau aplikasi dengan mudah.
  3. Call-to-Action (CTA): Penempatan tombol atau link CTA yang strategis berdampak signifikan terhadap tujuan bisnis.
  4. User Flow: Elemen ini merepresentasikan bagaimana pengguna akan bergerak dari satu halaman ke halaman lainnya.
  5. Responsif: Pastikan wireframe Anda mencakup elemen desain untuk versi desktop, tablet, dan ponsel.

Praktik Terbaik dalam Wireframing

Meskipun wireframing bisa fleksibel, ada beberapa praktik terbaik yang direkomendasikan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas desain Anda:

  1. Pahami Kebutuhan Pengguna: Lakukan riset tentang audiens target Anda untuk memahami kebutuhan dan harapan pengguna.
  2. Pertahankan Kesederhanaan: Hindari membuat wireframe yang terlalu rumit. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan ide desain dasar.
  3. Gunakan Alat yang Tepat: Pertimbangkan penggunaan alat digital seperti Balsamiq untuk low-fidelity wireframe dan Figma untuk high-fidelity wireframe.
  4. Libatkan Stakeholder Lebih Awal: Jangan menunggu hingga tahap akhir proyek untuk melibatkan stakeholder. Gunakan wireframe untuk mengumpulkan memasukan sejak awal.
  5. Uji Wireframe Anda: Sebelum melanjutkan ke desain visual, uji wireframe dengan pengguna untuk mengevaluasi flow-nya apakah sudah intuitif.

Contoh Nyata Penggunaan Wireframe

Untuk memberikan gambaran nyata, berikut adalah dua contoh kasus di mana wireframe memainkan peran penting:

  1. Airbnb: Airbnb memulai proses desainnya dengan low-fidelity wireframes untuk memvisualisasikan rencana platform-nya yang user-friendly, kemudian meningkatkannya ke versi high-fidelity.
  2. Slack: Slack menggunakan high-fidelity wireframes untuk merancang komunikasi antar aplikasi dan pengguna, memastikan kelancaran keunggulan tata visual mereka.

Ubah Cara Anda Merancang dengan Wireframe

Wireframe adalah langkah awal yang tidak boleh dilewatkan dalam proses desain website atau aplikasi. 

Dengan menggambarkan tata letak yang jelas, wireframe membantu tim desain fokus pada pengalaman pengguna, efisiensi operasional, dan tujuan bisnis yang ingin dicapai.

Dreambox menawarkan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, seperti website development. Hubungi kami dan dapatkan strategi marketing dan branding yang tepat bagi bisnis Anda!

Saatnya Bangun Brand yang Kuat dengan Dreambox!

Tunggu apa lagi? Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi gratis dengan Pakar & Konsultan Branding kami!

Contact Us

Form Floating Button
Contact Us fluent_forms