Setiap bisnis perlu menerapkan visual branding (brand image) agar konsumen mengenali bisnisnya dengan mudah. Sebab, branding terhadap bisnis secara visual akan membentuk identitas yang khas. Elemen seperti logo bisnis, merek, hingga packaging bisnis jadi aspek yang erat dengan branding ini.
Bisnis pun jadi memiliki nilai berbeda dari kompetitornya ketika menerapkan branding secara visual. Ini juga membantu bisnis mampu bersaing dengan kompetitor karena brand awareness yang kuat.
Mari ketahui lebih lanjut mengenai pencitraan merek visual berikut ini!
Mengenal Apa Itu Visual Branding
Branding merupakan citra atau identitas bisnis yang direpresentasikan melalui logo atau merek. Lalu, visual merupakan tampilan sebagai gambaran dari brand ini. Maka dari itu, branding secara visual adalah visualisasi terhadap tampilan logo suatu bisnis.
Brand image meliputi tiga komponen penyusun yang krusial, yakni brand, lalu warna serta komposisi. Warna berperan sebagai nilai tambah untuk brand. Penting untuk memikirkan komposisi serta warna pada berbagai elemen visual. Jadi, pesan brand tersalurkan dengan baik ke konsumen.
Jadwalkan 30 menit sesi konsultasi branding gratis dengan para ahli kami.
Ketahui juga Apa Saja Tools dan Elemen Penting dalam Web Design agar visual branding lebih menarik.
Elemen-Elemen Visual Branding
Visual branding adalah bagaimana sebuah brand dikomunikasikan melalui elemen visual agar mudah dikenali dan memiliki identitas yang kuat. Berikut adalah elemen-elemen utama dalam visual branding:
1. Logo
Logo adalah elemen visual utama yang merepresentasikan brand dalam bentuk simbol, teks, atau kombinasi keduanya. Logo yang baik harus unik, sederhana, mudah diingat, dan fleksibel agar dapat digunakan di berbagai media. Contohnya, logo Apple yang ikonik dengan bentuk apel tergigit atau logo Nike dengan simbol “Swoosh” yang sederhana tetapi penuh makna.
2. Warna Brand
Pemilihan warna sangat berpengaruh pada psikologi audiens dan membentuk identitas brand. Misalnya, warna merah sering dikaitkan dengan energi dan keberanian (seperti Coca-Cola dan YouTube), sedangkan biru melambangkan profesionalisme dan kepercayaan (seperti Facebook dan LinkedIn). Konsistensi dalam penggunaan warna akan membantu brand lebih mudah dikenali.
3. Tipografi
Jenis huruf atau font yang digunakan oleh brand juga berperan dalam membangun identitasnya. Misalnya, brand teknologi seperti Google menggunakan font yang bersih dan modern, sementara merek fashion mewah seperti Chanel memilih font serif klasik yang elegan. Pemilihan tipografi harus mencerminkan kepribadian brand dan mudah dibaca.
4. Gaya Visual
Setiap brand memiliki gaya visual yang khas, seperti ilustrasi, ikon, atau elemen desain lainnya. Gaya ini membantu membangun identitas unik dan membedakan brand dari pesaing. Contohnya, Dropbox menggunakan ilustrasi sederhana dalam komunikasinya, sementara Airbnb mengadopsi fotografi yang humanis untuk menunjukkan pengalaman perjalanan.
5. Packaging (Kemasan Produk)
Untuk brand yang menjual produk fisik, kemasan atau packaging menjadi elemen visual yang sangat penting. Desain kemasan harus menarik perhatian, mencerminkan identitas brand, dan memberikan pengalaman yang baik bagi konsumen. Contoh brand dengan packaging ikonik adalah Tiffany & Co. dengan kotak berwarna biru khasnya yang dikenal sebagai “Tiffany Blue”.
6. Tata Letak dan Desain (Layout)
Layout atau tata letak dalam desain grafis, website, atau media sosial juga berkontribusi pada visual branding. Elemen-elemen seperti penggunaan ruang kosong (white space), keseimbangan antara gambar dan teks, serta keselarasan elemen visual harus diperhatikan agar brand terlihat profesional dan mudah dipahami.
7. Fotografi dan Videografi
Gaya fotografi dan videografi juga merupakan bagian penting dari visual branding. Brand seperti National Geographic dikenal dengan foto-foto eksplorasi yang autentik, sedangkan Apple menggunakan pencahayaan yang clean dan minimalis dalam materi pemasarannya. Konsistensi dalam gaya foto dan video akan membantu memperkuat identitas brand.
8. Ikon dan Simbol
Banyak brand menggunakan ikon atau simbol tertentu yang mendukung identitas visual mereka. Contohnya, Twitter dengan ikon burungnya yang melambangkan komunikasi dan kebebasan. Ikon yang unik dan mudah dikenali akan membantu meningkatkan daya ingat audiens terhadap brand.
Manfaat Visual Branding
Sebuah bisnis yang memiliki ciri visual khas cenderung lebih mudah menarik konsumen. Berbagai manfaat yang akan diperoleh dari penerapan brand image yang tepat yaitu:
1. Menaikkan Brand Awareness
Awareness terhadap brand lebih mudah tercapai ketika memiliki visual yang unik dan berbeda. Sebab, konsumen akan cepat mengingat visual tersebut. Bisnis pun dapat menjalankan promosi secara efektif serta menjangkau konsumen lebih luas.
2. Meningkatkan Value Bisnis
Value sebuah bisnis tidak hanya dinilai dari kualitas produk serta pelayanannya. Namun, bisnis dengan branding yang sesuai pun akan memberikan nilai tambah pada value bisnis. Anda bisa mendesain logo bisnis yang berbeda dan tidak monoton untuk mencapai value yang tinggi.
3. Menambah Omzet Bisnis
Hasil dari branding secara visual tidak akan terlihat dengan cepat. Tetapi, manfaatnya akan bisnis Anda rasakan untuk jangka waktu panjang khususnya pada kenaikan omzet bisnis. Sebab, visual bisnis yang berkesan akan membuat konsumen bertahan dan tidak berpaling ke kompetitor.
4. Mendapatkan Kepercayaan Konsumen
Manfaat berikutnya adalah mendapatkan dan menambah kepercayaan konsumen. Ini karena visual meningkatkan kredibilitas bisnis. Kualitas brand dapat terlihat dari seberapa menarik logonya. Bisnis pun berpotensi naik level sebagai brand unggulan.
5. Mempertahankan Posisi Bisnis
Persaingan dengan kompetitor menjadi tantangan yang perlu ditaklukkan agar bisnis Anda dapat bertahan lama. Memiliki tampilan brand yang matang adalah salah satu strategi mempertahankan posisi bisnis di tengah berbagai persaingan yang terjadi.
Tujuan Visual Branding
Citra merek atau brand image bertujuan sebagai cara jangka panjang mencapai omzet penjualan yang tinggi. Ini berkaitan dengan tampilan brand sebagai tampilan utama ketika Anda memperkenalkan dan mempromosikan produk ke audiens.
Itulah mengapa, perlu penyusunan brand image yang tepat agar bisnis terkesan kredibel. Kepercayaan konsumen terhadap bisnis juga akan meningkat. Apabila kepercayaan dari konsumen meningkat, penjualan pun otomatis meningkat pula. Namun, jangan lupa untuk menerapkan strategi bisnis yang tepat, misalnya Guerilla Marketing.
Contoh Visual Branding
Penerapan branding secara visual yang terkini dapat mengambil contoh dari branding visi misi setiap paslon capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
Pembahasan berikut ini berdasarkan wawancara Bram Herlambang selaku Anchor CNN dengan Silih Agung Wasesa, yang merupakan seorang pakar political branding.
1. Brand Image Paslon 01
Pada poster visi-misi paslon nomor urut 01, yaitu Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar, visual yang digunakan adalah paslon berada di antara masyarakat biasa. Poster penuh dan ramai, dengan tulisan “untuk semua” yang konsisten dengan apa yang ditunjukkan di lapangan.
Visual masyarakat umum yang memenuhi poster menggambarkan bahwa akan ada keadilan untuk semua kalangan. Lalu, posisi visual paslon yang lebih tinggi dari masyarakat umum menunjukkan kesan leader atau pemimpin.
Jadi, tampilan branding yang tergambar dari paslon 01 adalah kesan mengajak masyarakat untuk bergabung bersama mereka karena kepemimpinannya didukung masyarakat banyak.
2. Brand Image Paslon 02
Untuk branding secara visual dari visi-misi paslon 02, yaitu Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, menggunakan warna biru muda sebagai elemen warnanya. Poster yang menunjukkan banyak ruang kosong tanpa ilustrasi tambahan memberi kesan kepercayaan diri yang tinggi.
Warna biru muda digunakan sebagai keputusan yang mendukung. Sebab, biru muda paling banyak diminati baik oleh kalangan orang tua maupun anak muda. Jadi, elemen warna menjadi unsur penyatu antara kalangan muda dan tua dari paslon ini.
3. Brand Image Paslon 03
Paslon nomor urut 03, yaitu Ganjar Pranowo–Mahfud MD, mencantumkan ilustrasi poster visi-misi yang menunjukkan ajakan untuk maju ke depan atau move on. Terdapat ilustrasi Monas, IKN, hingga jembatan Papua di belakang paslon.
Pasangan calon digambarkan di tengah poster dengan langkah kaki lebar menuju kota imajiner. Visual tersebut menunjukkan keinginan melanjutkan atau memelihara yang telah ada sebelumnya menuju arah yang lebih baik berlandaskan visi-misi paslon 03.
Strategi Visual Branding
Untuk memiliki brand image atau visual yang matang, Anda perlu menerapkan sejumlah strategi berikut ini:
1. Inovasi
Perhatikan perkembangan tren agar mengetahui inovasi terbaru yang bisa diterapkan pada tampilan brand. Aspek estetika serta nilai fungsi visual perlu diselaraskan agar seimbang. Adapun menerapkan strategi yang inovatif pada brand image bisa semakin efektif dengan mengetahui 7 Web Inspirasi Desain Produk untuk Melakukan Visual Audit.
2. Diferensiasi
Berikutnya, lakukan diferensiasi visual dengan brand lain terutama dari kompetitor. Ini harus Anda terapkan untuk memastikan audiens dapat membedakan produk karena memiliki ciri khas, unik, dan istimewa.
3. Berkolaborasi
Anda bisa melakukan riset untuk mencari tahu kebutuhan konsumen. Lalu, hasil riset bisa Anda adaptasi menjadi logo brand agar bisnis mudah diterima karena telah sesuai dengan kemauan dan kebutuhan konsumen.
4. Evaluasi
Anda wajib mengevaluasi seluruh aspek bisnis setelah selesai dengan penyusunan citra merek atau brand image tersebut.
Aspek yang dievaluasi mencakup pencapaian berdasarkan keuntungan brand, lalu target pasar, serta survei konsumen tentang brand Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan kondisi bisnis di lapangan.
5. Manajemen Brand
Untuk mengontrol dan mengatur perubahan pada bisnis, lakukan manajemen brand dengan baik. Ikuti perkembangan serta perubahan zaman untuk memastikan brand selalu relevan dengan kebutuhan konsumen.
Raih Strategi Visual Branding Terbaik Bersama Dreambox Agency
Semoga setelah memahami mengenai manfaat, tujuan, contoh, serta strategi branding secara visual, Anda bisa menerapkannya untuk merepresentasikan ciri khas bisnis Anda. Solusi dalam membuat proses penyusunan brand image lebih efektif dan efisien adalah menggunakan layanan branding.
Anda memerlukan layanan branding terbaik dengan ketersediaan alat yang lengkap untuk keperluan membangun serta mengekspresikan brand image secara menyeluruh. Anda bisa mengandalkan tim ahli Dreambox mulai dari analisis hingga aktivasi brand.
Jadi, percayakan pada Dreambox Branding Agency agar bisnis memiliki brand image yang matang. Segera hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut terkait visual branding bisnis Anda!